cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota adm. jakarta pusat,
Dki jakarta
INDONESIA
Jurnal Alami : Jurnal Teknologi Reduksi Risiko Bencana
ISSN : -     EISSN : 25488635     DOI : -
Core Subject : Science,
Jurnal Alami adalah salah satu jurnal yang diterbitkan oleh Pusat Teknologi Reduksi Risiko Bencana, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT). Kami menerbitkan makalah penelitian asli, meninjau artikel, dan studi kasus yang berfokus pada teknologi yang mampu mereduksi risiko bencana serta topik terkait. Semua makalah ditelaah oleh setidaknya dua peninjau. Jurnal Alami diterbitkan dua kali setahun di setiap bulan Mei dan Oktober.
Arjuna Subject : -
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol 1, No 1 (2017): Jurnal Alami" : 8 Documents clear
KAJIAN KERENTANAN GEMPABUMI PADA SEKOLAH DAN PASAR DI DKI JAKARTA MENGGUNAKAN METODA KAJI CEPAT Pradono, Mulyo Harris
Jurnal Alami : Jurnal Teknologi Reduksi Risiko Bencana Vol 1, No 1 (2017): Jurnal Alami
Publisher : Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (454.632 KB) | DOI: 10.29122/alami.v1i1.119

Abstract

ABSTRAKMetoda kaji cepat untuk menentukan kerentanan gempabumi suatu gedung sedang dibangun di Pusat Teknologi Reduksi Risiko Bencana, BPPT. Metoda ini menghasilkan sebuah kurva hubungan antara jumlah lantai, jarak antar kolom, dan lebar kolom. Kurva ini dibangun berdasarkan asumsi kuat tekan beton 30 MPa, kuat tarik baja tulangan 390 MPa, dan rasio tulangan beton sebesar 0.02. Pengkajian di lapangan dilakukan dengan menguji kuat tekan beton kolom, memindai jumlah dan dimensi tulangan baja, mengukur dimensi kolom, jarak antar kolom, mencatat jumlah lantai, tahun pembangunan, fungsi gedung, dan bentuk gedung. Semua data direlatifkan terhadap data asumsi pembuatan kurva. Relativitas ini dinyatakan dalam nilai prosentase untuk menghitung prosentase ketahanan gedung terhadap ancaman gempabumi di DKI Jakarta. Kerentanan gedung adalah nilai 1 dikurangi prosentase ketahanan gedung. Katakunci:  Kaji Cepat, Gempabumi, Gedung Bertingkat, Kerentanan
ANALISIS GEMPA SUMBA BARAT 2016 ATAS MINIMNYA DAMPAK YANG DITIMBULKAN Wisyanto, Wisyanto
Jurnal Alami : Jurnal Teknologi Reduksi Risiko Bencana Vol 1, No 1 (2017): Jurnal Alami
Publisher : Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2443.006 KB) | DOI: 10.29122/alami.v1i1.961

Abstract

Gempa Sumba Februari 2016 yang berepisenter di darat dan dengan magnitudo 6,6 Mb ternyata tidak membawa dampak serius di Sumba Barat. Hal ini telah menarik perhatian, sehingga dilakukan kajian lapangan terhadap peristiwa ini. Metoda kajian yang dilakukan, selain dengan pemahaman data sekunder, juga dilakukan kajian lapangan disepanjang lintasan Kota Waykabubak sampai ke pesisir selatan di sekitar Daerah Wanokaka, dimana episenter berada. Kajian lapangan meliputi pengamatan aspek geologi, dampak gempa terhadap bangunan dan pengukuran kuat struktur gedung. Hasil kajian menunjukkan bahwa tingginya kestabilan kerak kontinen yang menjadi batuan dasar Pulau Sumba, tipisnya soil sehingga fondasi bangunan langsung menumpu pada batuan dan masih banyaknya rumah panggung / rumah adat telah meminimalisir dampak gelombang gempa yang terjadi.
POLA FLUKTUASI KEKERUHAN AIR DI AREA POTENSIAL BANJIR SUNGAI CIUJUNG KECAMATAN KRAGILAN, KABUPATEN SERANG Prihartanto, .
Jurnal Alami : Jurnal Teknologi Reduksi Risiko Bencana Vol 1, No 1 (2017): Jurnal Alami
Publisher : Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (494.2 KB) | DOI: 10.29122/alami.v1i1.120

Abstract

ABSTRAKFluktuasi Kekeruhan air Sungai Ciujung di area potensial banjir Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang memiliki pola yang berbeda antara musim kemarau dan musim hujan. Untuk menganalis pola fluktuasi turbiditas di Sungai Ciujung,  maka digunakan data sekunder kualitas air sungai pada musim kemarau 2013 untuk parameter zat padat tersuspensi yang memiliki kontribusi terhadap kekeruhan sungai. Sebagai pembanding dilakukan pengukuran kekeruhan secara langsung pada musim hujan 2016. Dari hasil perbandingan kedua musim tersebut diperoleh perbedaaan pola fluktuasi kekeruhan antara musim kemarau 2013 dan musim hujan 2016. Kegiatan-kegiatan domestik, komersial dan industri memiliki kontribusi terhadap pola fluktuasi kekeruhan di S. Ciujung yang berada di Kecamatan Kragilan.. Di samping itu, sedimentasi terjadi juga sepanjang sungai. Kata Kunci: Kekeruhan, Sedimentatsi, Banjir, Padatan Tersuspensi
ANALISIS DATA RESISTIVITY UNTUK MENENTUKAN POTENSI BENCANA TANAH LONGSOR DI KAMPUNG LEGOK HAYAM DESA GIRIMEKAR KECAMATAN CILENGKRANG KABUPATEN BANDUNG Marwanta, Bambang
Jurnal Alami : Jurnal Teknologi Reduksi Risiko Bencana Vol 1, No 1 (2017): Jurnal Alami
Publisher : Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1351.457 KB) | DOI: 10.29122/alami.v1i1.121

Abstract

ABSTRAKDesa Girimekar Kecamatan Cilengkrang kabupaten Bandung merupakan wilayah yang rawan longsor. Wilayah ini mempunyai ketinggian 800 mdpl ini merupakan morfologi perbukitan dengan kelerengan 10º hingga 40º.  Longsor di daerah tersebut sering terjadi pada waktu musim hujan. Untuk mengetahui diketahui profil bawah permukaan yang menjadi penyebab terjadinya gerakan tanah di wilayah tersebut, dilakukan investigasi dengan menggunakan pengukuran dengan resistivitymeter. Data resistivitas diolah dengan menggunakan RES2DINV (2D Resistivity Inversion) dan dimodelkan dalam  profil bawah permukaan  yang menggambarkan 2D lapisan permukaan tanah atau batuan dengan nilai resistivitas yang berbeda. Pengukuran resistivity dilakukan pada 7 line  pada lokasi yang mana sudah terjadi gerakan tanah. Dari hasil interpretasi data pemodelan maka diketahui pola perlapisan batuan di daerah telitian, dengan arah  gerakan tanah menuju ke arah barat. Batas lapisan lapuk dengan bidang gelincir relatif dalam, yaitu sekitar 20 meter. Lapisan lapuk diinterpretasikan dengan batuan pasir tufaan dan endapan gunung api terlapukkan, dengan resistivitas 10 ? 20 ohm meter. Sedangkan bidang gelincirnya merupakan lempungan dengan resistivitas 100 ? 200 ohm meter. Untuk memastikan jenis batuan yang tergambar dalam profil resistivity tersebut perlu dilakukan data pemboran atau interpretasi dari data geologi yang tersingkap di sekitar lokasi telitian. Kata kunci: Potensi Longsor, Girimekar, Resistivity, 2D 
PEMETAAN MULTI RISIKO BENCANA PADA KAWASAN STRATEGIS DI KABUPATEN TANGGAMUS Tiwi, Dwi Abad
Jurnal Alami : Jurnal Teknologi Reduksi Risiko Bencana Vol 1, No 1 (2017): Jurnal Alami
Publisher : Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (6484.859 KB) | DOI: 10.29122/alami.v1i1.115

Abstract

ABSTRAKKawasan strategis adalah kawasan yang diprioritaskan pembangunannya dalam rangka mempercepat pembangunan suatu wilayah. Kabupaten Tanggamus di Provinsi Lampung memiliki beberapa kawasan strategis yang direncanakan baik oleh pemerintah provinsi maupun pemerintah Kabupaten Tanggamus, yang akan diprioritaskan pembangunannya dengan investasi yang sangat besar. Kabupaten Tanggamus juga berada pada kawasan yang rentan terhadap bencana antara lain gempabumi, tsunami, banjir, dan longsor. Keberadaan kawasan strategis dengan paparan multi bencana tersebut memerlukan kajian dan pemetaan risiko multi bencana, sehingga akan diketahui luasan dan lokasi kawasan strategis disertai dengan tingkat risiko multi bencana yang dihadapi.
ANALISIS KEJADIAN BENCANA TANAH LONGSOR TANGGAL 12 DESEMBER 2014 DI DUSUN JEMBLUNG, DESA SAMPANG, KECAMATAN KARANGKOBAR, KABUPATEN BANJARNEGARA, PROVINSI JAWA TENGAH Naryanto, Heru Sri
Jurnal Alami : Jurnal Teknologi Reduksi Risiko Bencana Vol 1, No 1 (2017): Jurnal Alami
Publisher : Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1607.161 KB) | DOI: 10.29122/alami.v1i1.122

Abstract

AbstrakKejadian bencana tanah longsor semakin sering terjadi di Indonesia, termasuk di Kabupaten Banjarnegara. Bencana tanah longsor kembali menimpa warga Dusun Jemblung, Desa Sampang, Kecamatan Karangkobar, Kabupaten Banjarnegara, Provinsi Jawa Tengah pada hari Jumat, 12 Desember 2014 jam 17.30 WIB. Tipologi tanah longsor yang terjadi adalah tipe rotasi, yang kemudian ke arah bawah berkembang menjadi aliran debris akibat material longsoran yang bercampur dengan massa air yang sangat jenuh. Faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya tanah longsor di Banjarnegara 12 Desember 2014 antara lain adalah: geomorfologi terbentuk oleh perbukitan di sedang sampai terjal, batuan penutup berupa soil berasal dari pelapukan batuan breksi vulkanik, terbentuknya rekahan batuan di bagian atas mahkota longsor, curah hujan yang sangat ekstrim, terbentuk mataair pada bagian atas dan tengah bukit, tataguna lahan yang sudah banyak berubah dan aktivitas manusia yang sudah menjarah daerah kritis. Banyak faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya tanah longsor, tetapi dari hasil analisis ada tiga faktor utama penyebab terjadinya tanah longsor yaitu: terjadinya hujan ekstrim (lebat) selama tiga hari berturut-turut sebelum terjadi longsor, topografi pembentuk tanah longsor sangat terjal, tanah (soil) hasil pelapukan batuan sangat tebal dan bersifat menyerap air sehingga mudah jenuh. Berkaitan dengan hal tersebut sangat dibutuhkan berbagai kegiatan pengurangan risiko bencana (PRB) untuk meminimalisasi jumlah korban baik jiwa maupun harta. Kata kunci: Tanah Longsor, Banjarnegara, Topografi Terjal, Soil Tebal, Curah Hujan Ekstrim, Pengurangan Risiko Bencana
PENILAIAN KERENTANAN LAHAN SAWAH PADI TERHADAP BANJIR DAS CIDURIAN DI DESA RENGED, KECAMATAN BINUANG, SERANG, BANTEN Dahlia, Siti
Jurnal Alami : Jurnal Teknologi Reduksi Risiko Bencana Vol 1, No 1 (2017): Jurnal Alami
Publisher : Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2580.297 KB) | DOI: 10.29122/alami.v1i1.118

Abstract

ABSTRAKDesa Renged Kecamatan Binuang Kabupaten Serang Provinsi Banten, merupakan daerah yang kondisi ekonominya sebagian besar dipengaruhi oleh sektor pertanian yaitu padi sawah. Peristiwa banjir besar dalam 21 tahun terakhir terjadi pada tahun 1994, 2001, dan 2013, yang mengakibatkan gagal panen bagi petani. Tujuan penelitian ini yaitu: (1) menganalisis bahaya banjir daerah penelitian berdasarkan data kejadian banjir tahun 1994, 2001, dan 2013, dan (2) menilai tingkat kerentanan lahan sawah padi terhadap bahaya banjir. Penelitian ini dianalisis secara kualitatif dan kuantitatif, dengan menggunakan pendekatan bentuklahan dan persepsi masyarakat. Metode analisis data yang digunakan yaitu metode interpolasi, skoring, dan skenario pembobotan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar wilayah penelitian berada pada kelas bahaya banjir sedang. Bahaya banjir kelas tinggi wilayah penelitian terdapat pada satuan bentuklahan dataran banjir, aliran sungai mati, dan dataran aluvial yang berasosiasi dengan saluran irigasi. Hasil penilaian kerentanan menunjukkan bahwa nilai indeks kerentanan lahan sawah padi tertinggi terdapat pada skenario pembobotan seimbang (equal) dengan nilai indeks 0-0,89. Nilai indeks kerentanan lahan sawah padi terendah pada skenario fase tanaman dengan nilai indeks 0-0,77. Tingkat kerentanan tertinggi terdapat pada lahan sawah yang berlokasi di satuan bentuklahan: dataran banjir dan dataran aluvial. Kata kunci: Penilaian Kerentanan, Bahaya Banjir, DAS Cidurian, Lahan Sawah Padi, Bentuklahan, Persepsi.
STUDI EKOLOGI LAHAN KORIDOR SUNGAI DAN STATUS KUALITAS PENGGUNAAN LAHAN DI WILAYAH DAS RAWAPENING Soewandita, Hasmana
Jurnal Alami : Jurnal Teknologi Reduksi Risiko Bencana Vol 1, No 1 (2017): Jurnal Alami
Publisher : Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1101.877 KB) | DOI: 10.29122/alami.v1i1.960

Abstract

Rawapening merupakan salah satu danau yang keberadaannya mempunyai peranan sangat penting bagi kehidupan masyarakat sekitarnya bahkan dikawasan sebelah hilirnya.  Kualitas ekologi perairan Rawapening dari tahun ke tahun terus menurun, baik daya tampungnya maupun kondisi kualitas airnya.  Peranan sungai sungai  dengan kondisi daerah tangkapannya turut menentukan keberadaan kualitas lingkungan ekologis Rawapening.  Tujuan dari studi ini adalah untuk mengetahui kondisi ekologi lahan koridor sungai sungai yang masuk Rawapening terkait isu penurunan kualitas ekologi Rawapening. Tata guna lahan di sekitar koridor sungai ternyata merepresentasikan kondisi tataguna lahan DAS Rawapening yaitu dari hutan, kebun campuran, semak belukar, sawah irigasi dan sawah tadah hujan.  Kondisi kualitas fisik kimia tanah juga sangat bervariasi namun secara umum mempunyai tingkat kesuburan yang baik.  Akan tetapi hasil studi menunjukkan terjadi penurunan degradasi lahan terkait perubahan tataguna lahan terutama perubahan penurunan luas kebun campuran dan berubah menjadi pola penggunaan permukiman dari 12431 Ha pada tahun 2003 menjadi 10625 Ha pada tahun 2010.  Regim tampungan air danu Rawapening yang ekstrim antara pada musim penghujan dan kemarau juga disebabkan oleh kondisi kualitas koridor sungai yang sudah terdegrdasi terutama perubahan pola penggunaan lahan dari daerah pengalirannya.

Page 1 of 1 | Total Record : 8